SOSIAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PRESPEKTIF MUHAMMADIYAH


Muhammadiyah merupakan organisasi keagamaan yang senantiasa berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat baik dalam bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan, ekonomi maupun sosial kemasyarakatan. Peran Muhammadiyah sudah terlihat sejak awal pendiriannya, dimana Muhammadiyah metitik beratkan perannya pada semua aspek kehidupan sosial melalui usaha dakwah diantaranya tabligh, pengajian, pembinaan keluarga muslim dan pendidikan. Hal tersebut ditunjukkan dengan telah berdirinya sekolah-sekolah Muhammadiyah yang merupakan wahana untuk memajukan bangsa yang sebagian besar beragama islam, agar tidak terkurung dalam lingkungan kultural yang tradisional, tertutup, dan tertinggal oleh tuntutan dan kemajuan zaman.

 

Saat ini, pemberdayaan masyarakat merupakan solusi terbaik untuk mengatasi persoalan-persoalan yang terjadi di dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama yang baik dari berbagai pihak terkait yang memiliki kemauan dan potensi dalam pemberdayaan masyarakat. Muhammadiyah sebagai organisasi keagamaan dan kemasyarakatan yang bergerak di berbagai bidang khususnya bidang sosial, terus berupaya untuk turut serta dalam pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat harus tetap menjadi prioritas utama, karena masyarakat merupakan ujung tombak pembangunan. sehingga diperlukan adanya pemberdayaan yang berkualitas dan berkesinambungan agar menghasilkan masyarakat yang berkualitas dari segi akhlak maupun ekonomi.

 

Eksistensi Muhammadiyah dalam bidang sosial adalah dengan memiliki wadah atau melakukan amal usaha seperti penyantunan fakir miskin, pembinaan anak yatim, khitanan masal dengan tujuan meringankan beban bagi yang tidak mampu, pembaharuan sistem pelaksanaan zakat dan penyembelihan kurban, dan mendirikan balai pengobatan untuk membantu kaum yang lemah. Konsep tersebut diangkat dari Surah Al-Ma’idah ayat kedua yang artinya, “Saling tolong-menolonglah dalam kebajikan dan ketakwaan, dan janganlah saling tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan”. Konsep tersebut mengakui adanya perbedaan sekaligus mengakui bahwa setiap individu memiliki potensi dan kekuatan. Konsep tersebut juga menghendaki agar perbedaan potensi dan kekuatan secara positif dapat membangun kehidupan bersama yang harmonis. Dalam  konteks  Muhammadiyah,  organisasi  ini  mewakili  penggabungan  antara  islam  dan  modernitas. Dimana merupakan contoh nyata dari gerakan sosial baru yang berusaha untuk menyentuh aspek-aspek personal    dan    berkontribusi    pada    perbaikan    kondisi    kehidupan    manusia.    Diketahui bahwa muhammadiyah menggunakan   pendekatan   kooperatif   dan   anti-kekerasan   dalam   upayanya   melindungi   dan   meningkatkan kualitas kehidupan manusia.

 

Penulis : Bidang SPM IMM Ki Bagus Hadikusumo UNS


Referensi :

Haq, A., M., I. 2023. Muhammadiyah Sebagai Gerakan Sosial Baru : Pendirian dan Perjuangan KH. Ahmad Dahlan Dalam Konteks Modernitas dan Anti-kekerasan. FOCUS, 4(2). 121-132.

Karsiman & Edyanto. 2018. Peran Muhammadiyah Dalam Pemberdayaan Masyarakat Kokoda di Kota Sorong. Jurnal Noken, 4(1). 23-33.

Rohani, I. Gerakan Sosial Muhammadiyah. Tarbawi Ngabar: Journal Of Education, 2(1). 41-59.

Siregar, A., K., Nurhakim, M., & Romelah. 2023. Peran Muhammadiyah Dalam Pemberdayaan Masyarakat di Kota Padangsidimpuan. Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam, 12(1). 1131-1144.

Posting Komentar

0 Komentar