Kalaulah da'wah indah untuk dinikmati sendiri,
Tidaklah rasululllah menjadikan Abu Bakr sebagai teman hijrahnya,
Tidaklah rasulullah menjadikan Abdullah bin Abu Bakr sebagai media informasi hijrahnya,
Tidaklah rasulullah menjadikan Amir bin Fuhairah sebagai penghapus jejaknya,
Dan tidaklah Asma binti Abu Bakr mengantarkan makanan kepada rasulullah dan ayahandanya slama bersembunyi di gua Tsur PUN ia sedang hamil tua.
Derai air mata sebagai saksi perjuangan
Setetes keringat pun kan bersaksi
Betapa indahnya mereka bersama di jalan da'wah
Sebening embun dalam tetesan pagi
Secerah mentari disaat dhuha
Menyiratkan ketulusan mereka untuk saling menjaga
Ingatkah kisah saat itu?
Abu Bakr selalu berganti posisi dalam perjalanannya ke Madinah
Terkadang di depan rasulullah, lalu pindah ke belakang rasulullah
Kemudian pindah lagi ke depan hingga rasulullah bertanya padanya
Mengapa beliau bertindak seperti itu
Ternyata ketika Abu Bakr berjalan di depan rasulullah beliau khawatir ada hal yg
buruk menimpa rasulullah dari belakang.
Lalu ketika beliau berjalan di belakang rasulullah beliau khawatir ada hal yg buruk
menimpa rasulullah dari depan, begitu seterusnya...
Seuntai kisah dari hijrahnya Rasulullah SAW ke Madinah
CAPAI HALAWATUL IMAN (manisnya iman) BERSAMA
KARENA SURGA TERLALU LUAS UNTUK DINIKMATI SENDIRI
Yogie Suryo, Staff Bidang Hikmah
IMM Ki Bagus Hadikusumo UNS
0 Komentar
Silakan berkomentar, komentar yang tidak sesuai dengan postingan akan di hapus.